Minggu, 14 September 2008

DOA BAPA KAMI KAUM TERTINDAS



Bapa kami yang di Surga,
Dimuliakanlah namaMu,
Di antara para petani, yang menggarap sawah-sawah yang telah tergadai
Di lingkungan para buruh, yang harus berteduh di gubug kumuh
Di kalangan anak desa, yang harus mandi di kali tercemar
Di antara rakyat kecil, yang digusur atas nama pembangunan

Datanglah kerajaanMu,
Yakni dunia baru berundang-undang cinta kasih
Yang berhaluan perdamaian,
bertatanan keadilan

Jadilah kehendakMu di atas bumi,
Untuk memberi makan mereka yang lapar
memberi minum mereka yang haus
memberi tumpangan kepada para pendatang
memberi pakaian bagi yang telanjang
melawat mereka yang sakit
mengunjungi mereka yang ada dalam penjara
memperjuangkan hak-hak mereka yang tertimpa ketidakadilan

Seperti di dalam Surga,
Yang menentang segala bentuk intimidasi
Yang menghilangkan segala upaya pembodohan masyarakat
Yang membongkar segala praktek bisnis serakah tanpa moral
Yang mendobrak segala praktek penyalahgunaan kekuasaan

Berilah kami rejeki pada hari ini,
Agar kami kuat dan berkobar dalam membongkar budaya bisu
Agar kami kuat dan pantang mundur dalam melawan budaya takut
Agar kami kuat dan berani menentang budaya manggut

Dan ampunilah kesalahan kami,
Karena kami diam, ketika pohon-pohon dibabat untuk illegal logging
Karena kami bungkam, ketika rumah dan ladang digusur kolam Lumpur
Karena kami bisu, ketika sawah-sawah dirampas untuk rumah mewah
Karena kami tak acuh, ketika rakyat kecil disingkirkan demi gemerlapnya keindahan kota

Seperti kami pun mengampuni,
Mereka yang bersalah kepada rakyat melalui sistem pembodohan massal
sehingga rakyat hanya mampu mengucap ‘ya, ya dan ya’

Jangan masukkan kami ke dalam percobaan,
Sehingga kamipun ikut melakukan kekerasan seperti mereka yang tidak mengenal Tuhan
Sehingga kami hanya mampu melontarkan kritik tanpa kami sendiri bertindak adil, jujur, dan bertanggungjawab
Sehingga kami berpihak dan membantu orang kecil tetapi kami sendiri tidak terlepas dari permainan manipulasi

Tetapi bebaskanlah kami dari yang jahat,
Yakni pikiran memonopoli kekayaan alam,
Perkataan memanipulasi pendapat umum,
Perbuatan melecehkan keinginan rakyat.

AMIN.

( Dapat di akses juga di www.rumametmet.com kategori Masyarakat dan Negara)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar