BedaIsMe, Gerakan Aku Cinta Indonesia
12 tahun yang lalu
Sopo-sopo berasal dari bahasa batak Toba tulen, yang artinya sebuah gubuk kayu sederhana, yang biasanya didirikan di tepi hamparan ladang. Berharap ketika ada orang lain melintas, bisa mampir berteduh sejenak untuk melepaskan lelah. Ni : kata ganti penunjuk milik Naposo : Kawula muda;orang yang berjiwa muda.
Pun begitu indah kampung halamanku,
Pun bertebar ratusan Gedung2 Gereja di 8 penjuru
Dan Menjulang menara SALIB menantang langit
Berhias cat kapur yang sudah memudar
Dengan ATAP seng yang sudah tua n berkarat
Serta papan-papan kayu yang sudah mulai melapuk oleh panas n hujan
Tetap berdiri Kokoh, Kuat n Tangguh di Tanah BONAPASOGIT
Akhh..
Tapi itukah ‘Potret’ iman penghuninya???
Apakah itu gambaran hidup ber TUHAN penghuninya ???
Amangoii..inang!
Inangooii..Amang!
Tanah n Gereja itu tetap membisu…
Diam tak menjawab !
tapi TANAH n GEREJA itu tidak mati KAWAN !!
MEREKA hanya saksi yang bungkam tapi tetap melihat !!
TANAH itu melihat bagaimana dia digarap dan menghasilkan ribuan sarjana di kota -kota besar
Tapi setelah itu tak pulang-pulang..
GEREJA itu melihat banyak tangan2 orangtua menengadah berharap kepada TUHAN untuk anak-anak mereka yang di luat sileban kiranya bisa membangun bonapasogit
Tapi anak-anak itu juga tak pulang-pulang..
TANAH n GEREJA itu telah menyatu berpuluh2 Tahun
tetap menjadi SAKSI yang BISU
BAHKAN terhadap isak isak tangisan kerinduan karena ke-terpisahan.
Di TANAH itu telah tertancap sebuah GEREJA yang tak tercabut
di masa lalu, masa kini, dan di masa yang akan datang..
tapi MEREKA tetap bisu kawan !!!
( hanya sebuah curahan hati dari seorang anak parjalang yang sudah lama tak pulang)