Manusia pertama-tama berada, bertemu dengan diri sendiri, muncul dan lahir ke dunia -dan kemudian mendefenisikan diri sendiri-sendiri...dengan pemahaman sendiri.
By Rudi Juan Carlos Sipahutar.
Bila TUHAN itu ada, Pasti dia yanga menciptakan Mahluk yang bernama Manusia. Dan oleh karenaNYa kita tahu seperti apa kita ini dan untuk apa kita ini berada. Bila TUhan itu ada, maka kodrat manusia harusnya ada dan makna manusia harusnya telah di tetapkan dalam buku semesta raya.
Tetapi TUHAN tidak ada. Dewa Tidak ada. Maka semua orang sibuk mencari dirinya di dalam situasi dimana mereka berada. Tetapi orang itu tidak tahu juga seperti apa sebenarnya dia atau untuk apa sesungguhnya dia berada..Ketika orang sibuk melihat diri sendiri ia mengalami " ketiadaan" tetapi tetap sibuk mengisi ketiadaan itu dengan sesuatu..
Maka setiap orang "Bebas Lepas" memilih untuk menjalani hidupnya dalam cara tertentu. Kita Bebas menentukan nasib kita sendiri. Namun ,sebagian besar manusia tidak menyadari mereka mempunyai kebebasan ini sehingga masih banyak yang hidup dalam 'kepercayaan yang buruk".
Mereka menghabiskan hidup mereka dengan bertingkah laku seperti objek wayang atau robot yang telah ditentukan sebelumya oleh dalang.
Tujuan Hidup adalah menunjukkan " Keaslian". Yang berarti harus memilih dengan tindakan. Tindakan lah yang menentukan seperti apa seseorang itu berada. Dan bahwa manusia sangat ditentukan oleh jumlah tindakan mereka.
Di dalam semesta yang tanpa TUHAN, manusia telah mengambil alih Tempat TUHAN. Sayangnya, keinginan itu selalu gagal karena manusia dibatasi oleh Tubuh, kemampuan dan situasinya. Bersamaan dengan itu, Karena TUHAN tidak ada, hidup manusia tidak lagi mempunyai arti utama dan menjadi sangat Absurd.
Dengan memilih satu perangkat nilai melalui ; Harta, tahta, pengetahuan, kecantikan, kekuatan. kekuasaan, kerohanian, dan " kepercayaan buruk" lainya, maka nilai itu sesungguhnya menjadi tak berarti karena tidak ada TUHAN.
Manusia Bebas Lepas untuk memilih tindakan. Tetapi percaya adanya nilai tertentu dalam apa yang telah dipilih dan dilakukan merupakan seribu " khayalan".
Manusia akhirnya tidak lebih dari hanya setumpuk Nafsu dan derita panjang tanpa guna.
#Pikiranku adalah aku : Itulah sebabnya aku tidak dapat berhenti.Aku berada karena apa yang aku pikirkan...dan aku tidak dapat menghalangi diriku untuk tidak berpikir. Tepat pada saat ini - ini menakutkan - bila aku berada, itu karena aku takut untuk berada. Inilah aku, yang muncul dari ketiadaan menuju apa yang aku cita-citakan ; Kebencian dan rasa muak akan keberadaan merupakan sesuatu dengan banyak cara untuk membuatku berada. Menjerumuskan aku ke dalam keberadaanku.
SELAMAT HARI RAYA WAISAK.....
( SEORANG PEMUDA YANG ADA KARENA TUHAN SUNGGUH ADA)
By Rudi Juan Carlos Sipahutar.
Bila TUHAN itu ada, Pasti dia yanga menciptakan Mahluk yang bernama Manusia. Dan oleh karenaNYa kita tahu seperti apa kita ini dan untuk apa kita ini berada. Bila TUhan itu ada, maka kodrat manusia harusnya ada dan makna manusia harusnya telah di tetapkan dalam buku semesta raya.
Tetapi TUHAN tidak ada. Dewa Tidak ada. Maka semua orang sibuk mencari dirinya di dalam situasi dimana mereka berada. Tetapi orang itu tidak tahu juga seperti apa sebenarnya dia atau untuk apa sesungguhnya dia berada..Ketika orang sibuk melihat diri sendiri ia mengalami " ketiadaan" tetapi tetap sibuk mengisi ketiadaan itu dengan sesuatu..
Maka setiap orang "Bebas Lepas" memilih untuk menjalani hidupnya dalam cara tertentu. Kita Bebas menentukan nasib kita sendiri. Namun ,sebagian besar manusia tidak menyadari mereka mempunyai kebebasan ini sehingga masih banyak yang hidup dalam 'kepercayaan yang buruk".
Mereka menghabiskan hidup mereka dengan bertingkah laku seperti objek wayang atau robot yang telah ditentukan sebelumya oleh dalang.
Tujuan Hidup adalah menunjukkan " Keaslian". Yang berarti harus memilih dengan tindakan. Tindakan lah yang menentukan seperti apa seseorang itu berada. Dan bahwa manusia sangat ditentukan oleh jumlah tindakan mereka.
Di dalam semesta yang tanpa TUHAN, manusia telah mengambil alih Tempat TUHAN. Sayangnya, keinginan itu selalu gagal karena manusia dibatasi oleh Tubuh, kemampuan dan situasinya. Bersamaan dengan itu, Karena TUHAN tidak ada, hidup manusia tidak lagi mempunyai arti utama dan menjadi sangat Absurd.
Dengan memilih satu perangkat nilai melalui ; Harta, tahta, pengetahuan, kecantikan, kekuatan. kekuasaan, kerohanian, dan " kepercayaan buruk" lainya, maka nilai itu sesungguhnya menjadi tak berarti karena tidak ada TUHAN.
Manusia Bebas Lepas untuk memilih tindakan. Tetapi percaya adanya nilai tertentu dalam apa yang telah dipilih dan dilakukan merupakan seribu " khayalan".
Manusia akhirnya tidak lebih dari hanya setumpuk Nafsu dan derita panjang tanpa guna.
#Pikiranku adalah aku : Itulah sebabnya aku tidak dapat berhenti.Aku berada karena apa yang aku pikirkan...dan aku tidak dapat menghalangi diriku untuk tidak berpikir. Tepat pada saat ini - ini menakutkan - bila aku berada, itu karena aku takut untuk berada. Inilah aku, yang muncul dari ketiadaan menuju apa yang aku cita-citakan ; Kebencian dan rasa muak akan keberadaan merupakan sesuatu dengan banyak cara untuk membuatku berada. Menjerumuskan aku ke dalam keberadaanku.
SELAMAT HARI RAYA WAISAK.....
( SEORANG PEMUDA YANG ADA KARENA TUHAN SUNGGUH ADA)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar